优游国际

Baca berita tanpa iklan.

UNICEF Sebut Situasi Pakistan Amat Suram, 3,4 Juta Anak Butuh Bantuan Segera

优游国际.com - 18/09/2022, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

ISTANBUL, KOMPAS.com - "Banjir super" di Pakistan telah menyebabkan 3,4 juta anak membutuhkan "dukungan segera yang menyelamatkan jiwa," menurut UNICEF.

Dilansir CNN, banjir yang disebabkan rekor hujan monsun dan dijuluki oleh satu menteri sebagai "bencana kemanusiaan terburuk dalam satu dekade", telah berdampak pada 16 juta anak secara total.

Hal ini disampaikan perwakilan UNICEF Pakistan Abdullah Fadil setelah kunjungannya minggu ini ke Sindh, bagian selatan negara itu.

Baca juga: Dihantam Banjir, Pakistan Juga Alami Lonjakan Kasus Demam Berdarah dan Malaria

Perkiraan itu muncul ketika Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional negara itu memperbarui jumlah korban tewas akibat banjir sejak pertengahan Juni menjadi 1.545 orang, 552 di antaranya anak-anak.

Sementara itu, para pejabat di negara itu memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena kematian dilaporkan dan penyakit seperti demam berdarah meningkat.

Azra Pechuho, menteri kesehatan untuk Provinsi Sindh selatan, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak di mana banyak sekolah dan fasilitas lainnya tetap tutup.

Dia menyebut ada "keadaan darurat" yang disebabkan oleh banyaknya genangan air, yang menyediakan fasilitas yang sempurna untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes untuk
menyebarkan virus dengue.

Baca juga: Update Banjir Pakistan: Korban Tewas Mendekati 1.500, Ratusan Ribu Orang Tidur di Tempat Terbuka

Fadil dari UNICEF mengatakan situasi di Sindh "sangat suram" dengan banyak anak-anak yang kekurangan gizi berjuang melawan penyakit seperti diare, malaria dan demam berdarah, serta kondisi kulit yang menyakitkan.

"Anak perempuan dan anak laki-laki di Pakistan membayar harga untuk bencana iklim yang bukan buatan mereka," kata Fadil.

"Anak-anak kecil tinggal di tempat terbuka bersama keluarga mereka tanpa air minum, tanpa makanan dan tanpa mata pencaharian dan terkena berbagai risiko dan bahaya baru terkait banjir," kata Fadil.

Baca juga: Banjir Pakistan: Korban Tewas Capai 1.486 Jiwa

Para ibu, banyak yang kelelahan, anemia dan kurang gizi, juga tidak dapat menyusui bayinya.

"Infrastruktur vital ... telah hancur dan rusak, termasuk ribuan sekolah, sistem air dan fasilitas kesehatan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Trump Klaim Sedang Negosiasi Dagang dengan China, Beijing Membantah

Trump Klaim Sedang Negosiasi Dagang dengan China, Beijing Membantah

Global
Tentara AS Jual Dokumen Rahasia Negara ke China, Kini Dipenjara 7 Tahun

Tentara AS Jual Dokumen Rahasia Negara ke China, Kini Dipenjara 7 Tahun

Global
Trump Kecam China karena Batalkan Pembelian Pesawat Boeing

Trump Kecam China karena Batalkan Pembelian Pesawat Boeing

Global
Trump Jual Merchandise yang Isyaratkan Pencalonannya di Pemilu 2028

Trump Jual Merchandise yang Isyaratkan Pencalonannya di Pemilu 2028

Global
[POPULER GLOBAL] Rusia Serang Kyiv | Kandidat Paus dari Asia Tenggara

[POPULER GLOBAL] Rusia Serang Kyiv | Kandidat Paus dari Asia Tenggara

Global

Internasional
Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau