优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kamboja Sudah Respons Permintaan Indonesia Bebaskan 60 WNI yang Disekap

优游国际.com - 30/07/2022, 08:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

PHONM PENH, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebut Kemlu Kamboja telah merespons permintaan Menteri Luar Negeri RI untuk membebaskan 60 WNI yang disekap di Kambija.

"Ibu Menlu sudah berkomunikasi langsung dengan Menlu Kamboja. Bahkan, sudah langsung direspons dengan Menlu Kamboja," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam Media Briefing Direktorat Pelindungan WNI Kemlu di Jakarta pada Jumat .

Dia menyatakan Kementerian Luar Negeri Kamboja telah merespons dan akan mengirimkan tim dari kepolisian Kamboja untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Baca juga: 53 WNI Disekap di Kamboja, Kemlu Upayakan Pembebasan

"Jadi, akan ada pergerakan lebih cepat dari otoritas Kamboja untuk bisa mengamankan WNI kita," sebut Judha, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Antara.

Dia mengatakan bahwa korban penipuan perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja bertambah dari 53 orang menjadi 60 orang.

Judha memastikan, Kemlu RI telah melakukan berbagai langkah untuk membantu membebaskan para WNI yang disekap.

Misalnya, Kemlu RI sudah menghubungi kepolisian Kamboja untuk segera melakukan langkah penyelamatan segera setelah mendapat laporan kasus.

Pemerintah juga telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Kamboja di Jakarta untuk menyampaikan isu tersebut kepada otoritas di Phnom Penh.

Langkah-langkah penegakan hukum juga dilakukan di Indonesia dengan bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan.

Baca juga: Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia Terjaring di Kamboja, Ini Wujudnya

"Hari ini (Jumat) kami sudah bertemu dengan teman-teman Bareskrim dan kami dapatkan update bahwa sudah ada tersangka yang ditangkap. Ini adalah yang memberangkatkan," ungkap Judha.

Kemlu RI berharap situs website yang menayangkan tawaran bekerja di luar negeri juga dapat diterbitkan sehingga tidak ada banyak korban lainnya.

KBRI Phom Penh juga disebut terus menjalin komunikasi dengan para WNI.

Kondisi para WNI, kata Judha, dalam kondisi yang relatif baik. Namun, mereka secara psikis cukup tertekan karena tidak bisa keluar dari tempat mereka bekerja.

Oleh karena itu, langkah-langkah tingkat tinggi sudah dilakukan untuk percepat upaya penyelamatan.

Baca juga: Militer China Dilaporkan Akan Gunakan Pangkalan Angkatan Laut Kamboja secara Eksklusif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Global
ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

Global
China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

Global
Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Global
India 'Gerah' dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

India "Gerah" dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

Global
Trump Ingin Ikut Pertemuan Putin-Zelensky di Turkiye Usai AS Mundur Jadi Mediator

Trump Ingin Ikut Pertemuan Putin-Zelensky di Turkiye Usai AS Mundur Jadi Mediator

Global
AS Makin Dipenuhi Tunawisma Dirikan Tenda di Jalanan, Gubernur California Desak Penertiban

AS Makin Dipenuhi Tunawisma Dirikan Tenda di Jalanan, Gubernur California Desak Penertiban

Global
Militer Perancis Berencana Kerahkan Robot Tempur Tahun 2040

Militer Perancis Berencana Kerahkan Robot Tempur Tahun 2040

Global
Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket Usai 鈥淜alahkan鈥 Rafale Buatan Perancis

Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket Usai 鈥淜alahkan鈥 Rafale Buatan Perancis

Global
Kenapa Jet Tempur China J-10C Bisa Jatuhkan Rafale Saat India-Pakistan Memanas?

Kenapa Jet Tempur China J-10C Bisa Jatuhkan Rafale Saat India-Pakistan Memanas?

Global
PM India Sebut Aksi Militer di Pakistan Hanya 'Pause', Konflik Bisa Berlanjut?

PM India Sebut Aksi Militer di Pakistan Hanya "Pause", Konflik Bisa Berlanjut?

Global
Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Global
Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Global
Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Global
Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau