NEW DELHI, KOMPAS.com - India pada Minggu (15/5/2022) mengatakan akan tetap membuka jendela untuk mengekspor gandum ke negara-negara defisit pangan di tingkat pemerintah, meskipun mengumumkan pembatasan dua hari sebelumnya.
Menteri Perdagangan India BVR. Subrahmanyam mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah “Anak Benua” juga akan mengizinkan perusahaan swasta memenuhi komitmen sebelumnya, untuk mengekspor hampir 4,3 juta ton gandum hingga Juli.
Baca juga: India Larang Ekpor Gandum karena Gelombang Panas Rusak Panen
India mengekspor 1 juta ton gandum pada April. Negara ini terutama mengekspor gandum ke negara tetangga seperti Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka.
Sebuah pemberitahuan dalam lembaran pemerintah oleh Direktorat Perdagangan Luar Negeri India pada Jumat (13/5/2022) mengatakan lonjakan harga gandum global mengancam ketahanan pangan India dan negara-negara tetangga yang rentan.
Tujuan utama pembatasan ekspor gandum India adalah untuk mengendalikan kenaikan harga domestik. Harga gandum dunia telah meningkat lebih dari 40 persen sejak awal tahun.
Sebelum perang, Rusia dan Ukraina menyumbang sepertiga dari ekspor gandum dan jelai global.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, pelabuhan Ukraina telah diblokir dan infrastruktur sipil serta gudang gandum telah dihancurkan.
Pada saat yang sama, panen gandum India sendiri diterjang gelombang panas yang memecahkan rekor, sehingga produksinya terhambat.
Baca juga: Derita Warga India “Disengat” Gelombang Panas hingga 49 Derajat Celsius
Pemerintah mengatakan produksi gandum India tahun ini turun tiga juta ton dari 106 juta ton tahun lalu. Harga gandum juga telah melonjak 20-40 persen di India.
"Kenaikan harga saat ini tampaknya merupakan reaksi panik daripada reaksi yang didasarkan pada jatuhnya pasokan atau lonjakan permintaan yang tiba-tiba," kata Subrahmanyam sebagaimana dilansir AP.
Meskipun merupakan produsen gandum terbesar kedua di dunia, India mengonsumsi sebagian besar gandum yang dihasilkannya.
Negara Asia Selatan itu telah menetapkan target untuk mengekspor 10 juta ton biji-bijian pada 2022-23, berupaya memanfaatkan gangguan global terhadap pasokan gandum dari perang dan menemukan pasar baru untuk gandumnya di Eropa, Afrika dan Asia.
Hingga 90 juta ton gandum dikonsumsi di India tahun lalu dari total produksi 109 juta ton, kata Subrahmanyam, menambahkan bahwa India mengekspor 7 juta ton gandum tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.