优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kartel Narkoba Tutup Puluhan Kota di Kolombia, Protes Pemimpinnya Diekstradisi ke AS

优游国际.com - 10/05/2022, 19:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber

 

BOGOTA, KOMPAS.com - Kartel narkoba Kolombia Klan Teluk menutup puluhan kota di Kolombia utara selama empat hari, sebagai reaksi atas ekstradisi pemimpinnya ke AS untuk diadili.

Dalam aksi penutupan kota tersebut, kelompok kriminal itu memperingatkan warga untuk tetap tinggal di rumah. Mereka yang tidak mematuhi aturan ini berisiko ditembak atau dibakar kendaraannya.

Bisnis tutup, sekolah tetap tutup, layanan bus antar kota ditangguhkan. Pertandingan sepak bola profesional juga dibatalkan, setelah salah satu tim menolak pergi ke pertandingan.

Baca juga: Uni Emirat Arab Bekukan Aset Kartel Kinahan, Kelompok Kejahatan Terorganisir Terbesar di Dunia

Dekrit "penghentian bersenjata" dari kartel narkoba Klan Teluk dikeluarkan Kamis (5/5/2022) dalam pamflet dan pesan WhatsApp, setelah ekstradisi pemimpinnya Dairo Antonio Usuga.

Usuga, yang juga dikenal sebagai Otoniel, diekstradisi ke Amerika Serikat, di mana ia menghadapi tuduhan perdagangan narkoba.

Aksi penutupan kota tampaknya mereda pada Senin (9/5/2022), menurut laporan dari kelompok hak asasi manusia dan Gereja Katolik Roma, setelah menggarisbawahi bahwa kartel masih menjadi ancaman keamanan utama meskipun penangkapan Otoniel dipublikasikan tahun lalu.

Analis mengatakan kemampuan kartel untuk menutup beberapa kota menyorot lemahnya perjuangan panjang pemerintah melawan kelompok perdagangan narkoba.

“Strategi keamanan yang berfokus pada target profil tinggi tidak menjamin keamanan bagi warga sipil,” kata Elizabeth Dickinson, analis senior di International Crisis Group sebagaimana dilansir AP pada Selasa (4/5/2022).

Baca juga: 6 Mayat Termutilasi Ditemukan di Meksiko, Diduga Ulah Kartel Narkoba

Camilo Gonzalez, presiden lembaga think tank Kolombia Indepaz, mengatakan: “Perdagangan narkoba tidak akan berakhir dengan penangkapan Otoniel. Ketika mereka menangkap Pablo Escobar, mereka mengatakan perdagangan narkoba akan berakhir, tapi hari ini jumlahnya lebih banyak daripada saat itu.”

Menurut Kementerian Pertahanan Kolombia, tiga warga sipil dan tiga petugas polisi tewas selama empat hari penutupan dan lebih dari 180 mobil dibakar karena tampaknya melanggar perintah kartel, sebagian besar di jalan raya pedesaan.

Angka yang lebih buruk dilaporkan oleh Yurisdiksi Khusus untuk Perdamaian, sebuah pengadilan yang dibentuk setelah kesepakatan damai 2016 antara pemerintah Kolombia dan kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia.

Pengadilan mengatakan 24 warga sipil dibunuh di daerah-daerah yang dikuasai oleh Klan Teluk.

Kelompok kejahatan terorganisir itu disebut memaksa orang untuk tinggal di rumah di 138 kota di provinsi utara Choco, Sucre, Bolivar, Antioquia dan Cordoba.

Di Monteria, ibu kota provinsi dengan hampir 500.000 penduduk, perdagangan ditutup selama empat hari. Perusahaan gas lokal berhenti mengirimkan tabung ke rumah-rumah.

Baca juga: Aparat Meksiko Tangkap Bos Kartel Narkoba Buronan AS, Diwarnai Baku Tembak Sengit

Sebuah pertandingan sepak bola antara tim lokal Jaguares dan sebuah klub dari Medellin dihentikan pada Minggu (8/5/2022). Para pengunjung menolak melakukan perjalanan ke Monteria, karena khawatir bus mereka akan diserang oleh penegak kartel.

Halaman:

Terkini Lainnya

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Global
Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Global
Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Global
Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Global
Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Global
Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Global
Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Global
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Global
Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Global
Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Global
Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Global
Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Global
Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau