优游国际

KYIV, KOMPAS.com – Kota pelabuhan Mariupol di Ukraina selatan kemungkinan akan jatuh dalam pekan mendatang.

Prediksi tersebut disampikan lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan analisis ISW, pasukan Rusia tidak membuat kemajuan teritorial besar pada Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Saat TikToker Ukraina Beralih Konten, Maju ke Garis Perang dan Mengabarkan Kenyataan...

Analisis tersebut sesuai dengan penilaian intelijen AS dan Inggris, sebagaimana dilansir BBC.

Kendati demikian, ISW menuturkan bahwa Mariupol mengalami kehancuran total.

Selain itu, penargetan wilayah-wilayah permukiman akan berujung pada jatuhnya kota pelabuhan penting tersebut.

Di sisi lain, pasukan Ukraina pada Kamis tampaknya telah menimbulkan kerusakan berat pada pasukan Rusia di sekitar Kyiv.

Baca juga: Ratusan Rompi Anti-peluru Tujuan Ukraina Dicuri di New York

Selain itu, pasukan Ukraina sepertinya juga berhasil memukul mundur operasi militer Rusia di wilayah Kharkiv.

ISW juga mencatat bahwa pertahanan udara Ukraina masih efektif setelah menembak jatuh 10 pesawat Rusia hanya pada Rabu (16/3/2022) saja.

Menurut intelijen Ukraina, Rusia mungkin telah menghabiskan hampir seluruh rudal jelajah presisinya di gudang dalam 20 hari pertama invasinya.

Baca juga: Ketua Parlemen AS Tolak Seruan Zelensky untuk Menutup Langit Ukraina

Sementara itu, para milisi dari Suriah yang direkrut untuk berperang ke Ukraina dikabarkan mengalami kejatuhan moral.

Bahkan muncul laporan beberapa kasus di mana beberapa di antara mereka memotong bagian tubuh mereka sendiri untuk menghindari pertempuran.

Banyak milisi tersebut justru beranggapan, penempatan ke Ukraina merupakan kesempatan untuk meninggalkan kampung halaman dan bermigrasi ke Eropa, menurut intelijen Ukraina.

Baca juga: Menteri Kebudayaan Italia Siap Bangun Kembali Teater Ukraina yang Dibombardir Rusia