TEL AVIV, KOMPAS.com - Diplomat tinggi Israel mengatakan pada Selasa (25/1/2022), bahwa pihaknya berharap dapat memperluas perjanjian 2020 yang ditengahi Amerika Serikat (AS) dengan empat negara Muslim dan membangun hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia.
Tapi, kesepakatan semacam itu disadarinya bakal memakan waktu.
Di Radio Angkatan Darat, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan bahwa Israel sedang berusaha memperluas Kesepakatan Abraham ke negara-negara tambahan di luar Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Baca juga: Pria Palestina Selundupkan Spermanya ke Luar Penjara Israel, Punya 4 Anak
"Jika Anda bertanya kepada saya negara penting apa yang sedang kita lihat, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja, tetapi hal-hal ini membutuhkan waktu," kata Lapid, sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa.
Arab Saudi sebagai rumah bagi dua situs paling suci umat Islam, dan Indonesia sebagai pemilik populasi Muslim terbesar di dunia, telah mengkondisikan setiap normalisasi akhirnya dengan Israel untuk menangani pencarian Palestina untuk kenegaraan di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah pada 1967.
Sementara itu, Lapid mengungkap bahwa “negara-negara kecil" yang tidak dia identifikasi dapat menormalkan hubungan dengan Israel dalam dua tahun mendatang.
Presiden Israel Isaac Herzog sendiri mengatakan pada Selasa, bahwa dirinya akan mengunjungi Uni Emirat Arab, negara pertama yang menormalkan hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham, pada 30-31 Januari, dan bertemu dengan para pemimpinnya.
Meskipun tidak ada hubungan resmi, Arab Saudi telah setuju pada 2020 untuk mengizinkan penerbangan Israel-UEA melintasi wilayahnya.
Baca juga: AS Dinilai Bergerak Terlalu Lambat dalam Mendorong Perdamaian Palestina-Israel
Pesawat El Al Israel Airlines milik Perdana Menteri Israel Naftali Bennett terbang melalui wilayah udara Saudi ketika dia mengunjungi Abu Dhabi pada bulan lalu.
Kunjungan rahasia ke Arab Saudi pada November 2020 oleh perdana menteri Benjamin Netanyahu dikonfirmasi oleh pejabat Israel tetapi secara terbuka dibantah oleh Riyadh.
Baik Israel maupun Arab Saudi berbagi keprihatinan atas musuh bersama mereka, yakni Iran.
Baca juga: Mengenal Ginjal Bocor: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Sementara, baik Arab Saudi dan Indonesia mengutuk serangan udara Israel di Gaza selama 11 hari permusuhan dengan militan Palestina pada Mei 2021.
Lebih dari 250 warga Palestina tewas di Gaza kala itu.
Sedangkan, roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya menewaskan 13 orang di Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.