优游国际

HOUSTON, KOMPAS.com - Kabar terbaru dari kerusuhan konser Travis Scott, Astroworld, korban tewas bertambah satu menjadi total sembilan orang.

Korban tewas yang terbaru adalah pelajar perempuan berusia 22 tahun yang terjebak dalam kerumunan dan terdorong ke arah panggung.

Ia meninggal karena luka-lukanya, kata keluarganya pada Kamis (11/11/2021) yang dikutip AFP.

Baca juga: Travis Scott Menolak Hentikan Konser Astroworld, Benarkah Tumbal untuk Setan?

Korban tersebut bernama Bharti Shahani, yang menonton konser Travis Scott di Festival Astroworld bersama saudara perempuan dan sepupunya.

Shahani koma dan menggunakan ventilator sejak tragedi pada Jumat (5/11/2021) di Houston, yang juga membuat ratusan orang terluka.

"Aku ingin anakku kembali," kata ibunya, Karishma Shahani, sambil menangis kepada wartawan. "Aku tidak akan bisa hidup tanpanya."

"Aku rasa dia kehilangan oksigen selama 10 menit satu kali dan tujuh menit di waktu lain," sepupunya, Mohit Bellani, mengatakan kepada stasiun TV lokal ABC13.

Sekitar 50.000 orang berdesakan di tempat terbuka, menari, dan bernyanyi bersama Travis Scott, tetapi mendapati diri mereka semakin terhimpit penghalang, tidak dapat bergerak dan bernapas saat massa mendorong ke arah panggung.

Beberapa jatuh dan yang lain menimpanya. Padatnya kerumunan di depan panggung membuat mereka sulit dievakuasi, ujar para saksi di lokasi kejadian.

"Ada, seperti, tumpukan tubuh di tanah, seperti dua lapis orang. Kami berusaha keras naik ke atas dan bernapas untuk tetap hidup," kata Bellani.

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang terinjak-injak kini dalam keadaan koma dan berjuang bertahan hidup.

Setidaknya 60 tuntutan hukum telah diumumkan kepada rapper Travis Scott dan Drake, yang naik ke panggung dalam 15 menit terakhir konser, jauh setelah otoritas setempat mengumumkan keadaan darurat.

Baca juga: Tertindih di Tragedi Konser Astroworld Travis Scott, Pelajar Ini Dinyatakan Mati Otak