优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kematian di AS karena Covid-19 telah Melampaui Pandemi Flu Spanyol 1918

优游国际.com - 21/09/2021, 23:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 kini telah lebih mematikan dari pada pandemi flu Spanyol 1918 di Amerika Serikat. Meski, telah ada semua kemajuan ilmiah dan medis di banding 103 tahun lalu.

Lebih dari 675.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal karena Covid-19, menurut Universitas Johns Hopkins. Itu melampaui perkiraan korban tewas AS dari pandemi paling mematikan di abad ke-20.

"Jika Anda berbicara dengan saya pada 2019, saya akan mengatakan bahwa saya akan terkejut," kata ahli epidemiologi Stephen Kissler dari Harvard TH Chan School of Public Health, seperti yang dilansir dari CNN pada Senin (20/9/2021).

Baca juga: Pesan BTS di Panggung PBB tentang Generasi Muda dan Pandemi Covid-19

"Tetapi, jika Anda berbicara dengan saya pada bulan April atau Mei 2020, saya akan mengatakan saya tidak akan terkejut kami mencapai titik ini."

Pada April 2020, CNN menerbitkan daftar pelajaran dari pandemi flu Spanyol 1918 yang dapat membantu mengurangi pandemi Covid-19.

Hal penting yang perlu dipelajari dari sikap untuk menghadapi pendemi flu Spanyol 1918, disebutkana antaranya adalah tidak mengabaikan tindakan pencegahan keselamatan sejak dini, orang-orang sehat dan anak muda tidak menyepelekan ancaman bahaya, dan tidak bergantung pada perawatan yang belum terbukti.

Kissler mengatakan pelajaran dari sikap menghadapi pandemi flu Spanyol 1918 itu tidak diindahkan oleh banyak orang saat ini.

"Banyak kesalahan yang pasti kami lakukan pada tahun 1918, kami berharap kami tidak akan jatuh pada tahun 2020," kata Kissler. "Kita telah melakukannya."

Baca juga: Sulit Cari Penumpang Saat Pandemi, Pengemudi Taksi Ubah Atap Mobil Jadi Ladang Sayur Mayur

Perbedaan antara pandemi flu Spanyol 1918 dan Covid-19

Populasi AS sekarang tiga kali lipat dari pada 1918. Jadi, sementara jumlah kematian akibat Covid-19 mungkin lebih tinggi, pandemi flu Spanyol pada 1918 tampaknya membunuh lebih banyak orang Amerika Serikat, kata Kissler.

Pada 1918, tidak ada vaksin flu Spanyol, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Sekarang, vaksin Covid-19 tersedia, tetapi jutaan orang Amerika Serikat yang memenuhi syarat belum divaksinasi.

Di Amerika Serikat, vaksin Covid-19 mulai diluncurkan ke kelompok tertentu pada pertengahan Desember 2020, 9 bulan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi.

Pada saat itu, lebih dari 298.000 orang Amerika Serikat telah meninggal karena Covid-19 , menurut data Johns Hopkins.

Pada Senin (20/9/2021), 36 persen orang Amerika Serikat berusia 12 tahun ke atas belum sepenuhnya divaksinasi di tengah lonjakan varian Delta ini, menurut data CDC.

Kissler mengatakan dia yakin kerugian terbesar sekarang dibandingkan dengan pandemi 1918 sebenarnya melibatkan kemajuan teknologi besar.

Halaman:

Terkini Lainnya

Internasional
Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Global
UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

Global
Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Global

Internasional
Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Global
Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Global

Internasional
Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Global
Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Global
Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Global
Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Global

Internasional
China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

Global

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau