优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Teori Konspirasi Runtuhnya WTC 9/11, Benarkah Ada Bom dalam Bangunan?

优游国际.com - 11/09/2021, 13:25 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber ,

KOMPAS.com - Runtuhnya gedung World Trade Center di New York AS oleh hantaman pesawat yang dibajak teroris tak kunjung habis digali.

Kedua bangunan itu runtuh dalam waktu dua jam setelah tabrakan. Ini memicu berbagai penyelidikan serta teori konspirasi.

Dilansir History, pembangunan World Trade Center 1 (Menara Utara) dan World Trade Center 2 (Menara Selatan) dimulai pada 1960-an.

Baca juga: Kisah di Balik “The Falling Man”, Foto Tragis dari Serangan 9/11

Keduanya dibangun dari baja dan beton, menggunakan desain inovatif pada zamannya.

Sebagian besar bangunan tinggi sesudahnya juga menggunakan struktur serupa.

Laporan investigasi atas peristiwa pada 11 September 2001 dilakukan Federal Emergency Management Agency (FEMA) dan National Intitute of Standards and Technology (NIST) AS.

Laporan FEMA terbit pada 2002, diikuti investigasi NIST selama tiga tahun yang didanai pemerintah federal AS, terbit pada 2005.

Beberapa teori konspirasi menyebut bahwa penyelidikan NIST yang didanai pemerintah federal menjadi bukti bahwa pemerintah AS ada di balik runtuhnya WTC.

Atau, pemerintah sudah menyadari bahwa kecelakaan itu akan terjadi dan sengaja tidak bertindak.

Baca juga: Sejumlah Peristiwa Penting Pasca-Tragedi 9/11, dari 2001 hingga 2021

Dilansir The Conversations, laporan FEMA dan NIST menyimpulkan bahwa kecelakaan itu tidak disebabkan oleh pesawat, atau penggunaan bahan peledak, melainkan karena kebakaran pasca-tabrakan.

Beberapa orang lantas mempertanyakan mengapa gedung-gedung itu tidak “tumbang” setelah ditabrak pesawat terbang.

Beginilah penjelasannya.

Pesawat terbang terbuat dari bahan yang ringan. Jika dibandingkan, massa pesawat terbang dengan gedung pencakar langit yang tingginya lebih dari 400 meter dan dibangun dari baja dan beton, sangat masuk akal bila bangunan tidak tumbang.

Kedua menara memiliki lebih dari 1.000 kali massa pesawat, dan dirancang untuk menahan beban angin yang berkekuatan lebih dari 30 kali berat pesawat.

Namun, pesawat itu memang menyebabkan kerusakan pada material tahan api di dalam menara, yang melapisi pada penyangga baja dan rangka lantai baja di bawah pelat beton.

Halaman:

Terkini Lainnya

Internasional
China Kuasai Terumbu Karang Dekat Pangkalan Militer Filipina, Ketegangan Memanas

China Kuasai Terumbu Karang Dekat Pangkalan Militer Filipina, Ketegangan Memanas

Global
9 Orang Tewas akibat Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada

9 Orang Tewas akibat Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada

Global
Hari Ini Israel Serang Gaza, 8 Orang Tewas Termasuk Remaja 17 Tahun

Hari Ini Israel Serang Gaza, 8 Orang Tewas Termasuk Remaja 17 Tahun

Global
Foto Makam Paus Fransiskus Dirilis, Setangkai Mawar Putih di Atas Batu Nisan

Foto Makam Paus Fransiskus Dirilis, Setangkai Mawar Putih di Atas Batu Nisan

Global
Setelah Pemakaman Paus Fransiskus, Konklaf Menjadi Fokus Dunia

Setelah Pemakaman Paus Fransiskus, Konklaf Menjadi Fokus Dunia

Global
Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada Tewaskan Beberapa Orang

Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada Tewaskan Beberapa Orang

Global
UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 25 Orang Tewas, 800 Terluka

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 25 Orang Tewas, 800 Terluka

Global

Internasional
Usai Bertemu Zelensky di Vatikan, Trump Kritik Keras Serangan Rusia

Usai Bertemu Zelensky di Vatikan, Trump Kritik Keras Serangan Rusia

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau