优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sambil Todong Senjata, Tentara Belarus Usir Pengungsi Afghanistan ke Polandia

优游国际.com - 23/08/2021, 22:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

MINSK, KOMPAS.com - Tentara Belarus mengusir pengungsi Afghanistan ke perbatasan Polandia sambil menodongkan senjata api.

Terkait hal ini, Presiden Belarus Alexander Lukashenko dituding memainkan cara kotor untuk mengacaukan Uni Eropa.

Belarus juga dituduh menahan para migran di hotel-hotel seperti penjara, lalu membawanya ke perbatasan sebagai bagian dari "perang hibrida".

Baca juga: Taliban Klaim Kepung Pasukan Perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir, Ini Permintaannya

Daily Mail pada Senin (23/8/2021) melaporkan, 32 warga Afghanistan terjebak di tanah tak bertuan selama dua minggu di dekat desa Usnarz Gorny, Polandia.

Penerjemah mengatakan, mereka dibawa ke perbatasan oleh pria-pria Belarus yang mengenakan balaclava saat tengah malam.

"Mereka bilang mereka tidak bisa melawan penjaga, yang selalu membawa senjata besar," ujar Anna Alboth (37) dari kelompok amal Minority Rights Group, kepada The Times.

Banyak yang kabur dari Taliban. Mereka sudah memulai perjalanan ke Eropa beberapa bulan sebelum Kabul jatuh ke tangan milisi.

Yayasan HAM Ocalenia berkata, mereka tiba di tempat para migran terjebak pada Rabu (18/8/2021) untuk membawakan mereka makanan, tenda, kantong tidur, dan power bank.

Awalnya mereka tidak diberi akses, tetapi berhasil pada Kamis (19/8/2021).

"Orang-orang ini terpental melintasi perbatasan seperti bola pingpong," kata Kalina Czwarnog yang bekerja di lapangan dengan Ocalenia.

Baca juga: Afghanistan Terkini: Baku Tembak Pecah di Bandara Kabul, Libatkan Pasukan Barat

Salah satu kelompok terpaksa minum air dari sungai dan mencari makanan dari semak-semak, karena tidak diberi makanan selama 24 jam, kata Czwarnog kepada The Times.

Anggota yayasan, Tahmina Rajabova, berbicara kepada para migran dan mengetahui bahwa mereka semua adalah warga Afghanistan yang mencari suaka di Polandia.

Mereka termasuk seorang gadis berusia 15 tahun dan beberapa orang dengan kesehatan yang buruk.

Penduduk setempat mengatakan para migran yang berhasil masuk ke desa telah mengetuk pintu orang-orang untuk memohon makanan dan air.

Warga desa mengatakan, para pengungsi telah diberikan papan untuk menyeberangi sungai Swislocz.

Penyeberangan ilegal ke Polandia, Lituania, dan Latvia melonjak sejak Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Lukashenko pada Juni, sebagai tanggapan atas penindasan brutal terhadap lawan politik.

Banyak migran diyakini tiba di Belarus dengan penerbangan komersial dari Irak.

Penerbangan tersebut telah dihentikan untuk saat ini, mungkin sebagian karena ancaman Uni Eropa memberlakukan pembatasan visa pada warga negara dan pejabat Irak.

Baca juga: Setidaknya 28.000 Orang Dievakuasi dari Afghanistan, ke Mana Mereka Akan Pergi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Global
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Global
Zelensky 'Ngotot' Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Zelensky "Ngotot" Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Global
India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

Global
Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Global
Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Global
Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Global
Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Global
59 Pengungsi Kulit Putih 鈥淎frikaner鈥� Tiba di AS, Disambut Hangat Pejabat Imigrasi聽

59 Pengungsi Kulit Putih 鈥淎frikaner鈥� Tiba di AS, Disambut Hangat Pejabat Imigrasi聽

Global
Israel Dituding Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Israel Dituding Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Global
Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Global
ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

Global
China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

Global
Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Global
India 'Gerah' dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

India "Gerah" dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau