TEL AVIV, KOMPAS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memberikan klarifikasi bahwa mereka sudah menggerakkan tentara ke Gaza.
Dilansir AFP Jumat (14/5/2021), IDF menyatakan saat ini belum mengerahkan pasukannya untuk menyerang Jalur Gaza.
Mereka menyalahkan "masalah komunikasi internal", terkait pengumuman pengerahan pasukan darat dan udara.
Baca juga: Israel Umumkan Pasukan Darat dan Udara Menyerang Gaza
Sebelumnya pada Kamis malam waktu setempat (13/5/2021), IDF memberikan pesan ke media bahwa mereka sudah bergerak.
Bahkan, juru bicara militer Israel mengonfirmasi secara langsung pernyataan tersebut kepada AFP.
IDF air and ground troops are currently attacking in the Gaza Strip.
— Israel Defense Forces (@IDF)
"Pasukan darat dan udara IDF saat ini sudah bergerak menyerang Gaza," demikian pernyataan militer di Twitter.
Namun dua jam setelah twit itu muncul, militer memberikan klarifikasi mereka belum memobilisasi tentara.
Lebih lanjut, AS lewat kementerian luar negerinya mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan ke "Negeri Zionis".
Level travel advisory "Negeri Uncle Sam" kini naik ke angka tiga, dari empat yang merupakan tingkatan tertinggi.
Baca juga: Persiapkan Operasi ke Gaza, Israel Panggil 9.000 Tentara Cadangan
"Pertimbangkan kembali perjalanan ke Israel dikarenakan konflik bersenjata dan kerusuhan sipil," demikian keterangan peringatan perjalanan tersebut.
Selan itu, AS juga meminta warganya untuk tidak bepergian ke Gaza tidak saja karena situasi mencekam di sana.
Namun juga karena pandemi Covid-19. Peringatan serupa juga dikeluarkan Washington untuk kawasan Tepi Barat.
Sejak Senin (10/5/2021), IDF dan Hamas yang menguasai Gaza saling serang dengan menembakkan senjata berat.
Baca juga: Israel Kerahkan Ribuan Tentara ke Gaza, Hamas Tebar Ancaman
Hamas menyatakan, mereka meluncurkan ribuan roket sebagai balasan karena polisi Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem.
IDF lalu meresponsd dengan mengerahkan jet tempur, dan membombardir sejumlah target yang dihuni faksi Palestina itu.
Hamas mengungkapkan, setidaknya 13 anggota mereka tewas, termasuk komandan senior Bassem Issa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.