优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Lonjakan Kasus Virus Corona Tertinggi di Indonesia dalam Sorotan Media Asing

优游国际.com - 09/01/2021, 00:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber , ,

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia pada Rabu (6/1/2021) mengalami lonjakan kasus harian terbesar virus corona dengan mencatat 8.854 kasus baru, sehingga total menjadi 788.402, menurut data dari satuan tugas Covid-19 negara.

Angka itu menunjukkan Indonesia sedang memerangi wabah virus corona terparah di Asia Tenggara, ketika juga melaporkan ada 187 kematian baru, sehingga jumlah total kematian menjadi 23.296.

Beberapa media asing menyoroti jumlah kasus Covid-19 Indonesia tersebut sebagai berikut:

Baca juga: Terima Vaksin Covid-19, PM Singapura Serukan Warganya agar Divaksin

Pembatasan ketat

Melansir Nikkei Asia pada Rabu (6/1/2021), Indonesia akan memberlakukan pembatasan sosial yang lebih ketat selama 2 pekan di daerah tujuan liburan di Bali dan sebagian Jawa, termasuk ibu kota Jakarta, seiring upaya pemerintah untuk membendung penyebaran Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan keputusan itu dibuat untuk membantu mengurangi beban rumah sakit dan menurunkan jumlah kematian.

"Pemerintah melihat sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk membatasi transmisi," ujar Airlangga.

Aturan yang lebih ketat akan berlaku pada Senin (11/1/2021) hingga Senin (25/1/2021), mencakup 22 kota, kabupaten, dan wilayah di seluruh Jawa, pulau terpadat di negara itu, serta Bali.

Langkah-langkahnya termasuk membuat 75 persen pekerja bekerja dari rumah, pusat perbelanjaan tutup lebih awal, dan restoran membatasi pengunjung hingga 25 persen dari kapasitas mereka.

Beberapa pemerintah daerah di daerah yang terkena dampak telah memutuskan untuk membuka kembali sekolah, tetapi pembatasan baru meminta sekolah untuk tetap ditutup dan melanjutkan pendidikan online.

Baca juga: Parkiran RS Rujukan Covid-19 Ambles, Pasien Langsung Dievakuasi

Vaksinasi massal

Saat terjadi lonjakan kasus harian tertinggi di dalam negeri dan jumlah kumulatif tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia sedang menargetkan untuk melakukan program vaksinasi massal, seperti yang dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (6/1/2021).

Pada Selasa (5/1/2021), Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan negara itu akan memulai program vaksinasi massal Covid-19 secara nasional pada 13 Januari.

Program ini akan diluncurkan di Jakarta, dengan Presiden Joko Widodo akan mendapatkan kesempatan pertama untuk disuntik vaksin Covid-19.
Dua hari kemudian, vaksinasi di daerah lain direncanakan akan dimulai.

Pemerintah sebelumnya mengatakan 1,3 juta pekerja garis depan akan menjadi yang pertama menerima vaksin yang dibuat oleh Sinovac Biotech China. Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin Sinovac yang diberi nama CoronaVac.

Baca juga: Bagaimana Rasanya Disuntik Vaksin Covid-19? Berikut Penuturan Kontributor 优游国际.com di Swiss

Seharusnya, setelah petugas kesehatan diinokulasi, gubernur daerah harus maju ke depan untuk diberikan vaksin "untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat", kata Budi.

Budi mengatakan bahwa Indonesia harus menginokulasi 181,5 juta orang atau sekitar 67 persen dari populasi, untuk mencapai kekebalan kelompok.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

AS Beri Sanksi Perusahaan yang Kirim Minyak Iran ke China

AS Beri Sanksi Perusahaan yang Kirim Minyak Iran ke China

Global
Kamera Bawah Air Tangkap Gambar Langka Anemon Laut di Kedalaman 5 Km

Kamera Bawah Air Tangkap Gambar Langka Anemon Laut di Kedalaman 5 Km

Global
Meski Ditahan ICC, Duterte Menang Telak dalam Pilkada di Filipina

Meski Ditahan ICC, Duterte Menang Telak dalam Pilkada di Filipina

Global
Peningkatan Suhu Global dan Perubahan Iklim Picu Risiko Komplikasi Kehamilan

Peningkatan Suhu Global dan Perubahan Iklim Picu Risiko Komplikasi Kehamilan

Global
China Tawarkan Paket Utang pada Amerika Latin dan Karibia

China Tawarkan Paket Utang pada Amerika Latin dan Karibia

Global
AS Kembali Pangkas Dana Universitas Harvard Rp 45 Triliun

AS Kembali Pangkas Dana Universitas Harvard Rp 45 Triliun

Global
Presiden Ghana Minta Perusahaan Global Keruk Minyak di Negaranya Sebelum Tak Bernilai

Presiden Ghana Minta Perusahaan Global Keruk Minyak di Negaranya Sebelum Tak Bernilai

Global
Trump Belum Jadwalkan Kunjungan ke Israel, Desak Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata

Trump Belum Jadwalkan Kunjungan ke Israel, Desak Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata

Global
Demi Investasi Rp 10.000 Triliun dari Saudi, AS Siap Cabut Sanksi terhadap Suriah

Demi Investasi Rp 10.000 Triliun dari Saudi, AS Siap Cabut Sanksi terhadap Suriah

Global
Zelensky Desak Trump Bantu Realisasikan Pertemuan dengan Putin di Turkiye

Zelensky Desak Trump Bantu Realisasikan Pertemuan dengan Putin di Turkiye

Global
Gempa M 6,1 Guncang Yunani, Otoritas Pantau Kemungkinan Adanya Gempa Susulan

Gempa M 6,1 Guncang Yunani, Otoritas Pantau Kemungkinan Adanya Gempa Susulan

Global
AS Setujui Jual Senjata Senilai Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi, Disebut Kesepakatan Terbesar

AS Setujui Jual Senjata Senilai Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi, Disebut Kesepakatan Terbesar

Global
Macron Tegaskan Tak Ingin Perang Dunia III, Fokus Akhiri Konflik Ukraina

Macron Tegaskan Tak Ingin Perang Dunia III, Fokus Akhiri Konflik Ukraina

Global
[POPULER GLOBAL] Kenapa Jet Tempur China Bisa Jatuhkan Rafale? | Saham Perusahaan Jet China Meroket

[POPULER GLOBAL] Kenapa Jet Tempur China Bisa Jatuhkan Rafale? | Saham Perusahaan Jet China Meroket

Global
Zelensky Desak Pertemuan Langsung dengan Putin di Turkiye, Ini Respons Rusia

Zelensky Desak Pertemuan Langsung dengan Putin di Turkiye, Ini Respons Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau