LONDON, KOMPAS.com - Polisi di bagian barat laut kota Chester, Inggris mengatakan pada Rabu (11/11/2020) bahwa mereka telah mendakwa seorang perawat dengan 8 tuduhan pembunuhan dan 10 percobaan pembunuhan terhadap bayi di rumah sakit setempat.
Perawat itu bernama Lucy Letby (30), ditangkap pada Selasa (10/11/2020) dan didakwa melakukan kejahatan, menurut keterangan polisi Cheshire dikutip AFP.
Tuduhan terhadap Letby terkait dengan 'sejumlah kematian bayi dan bayi dengan kondisi tubuh menurun tanpa mengancam nyawa di unit neonatal, Countess of Chester Hospital antara Juni 2015 sampai Juni 2016.
Baca juga: Perawat Ini Dipecat Setelah Tarik Rambut dan Lempar Anak Kecil ke Kasur Rumah Sakit
Letby ditahan sebelum muncul pertama kali di hadapan hakim di dekat Warrington pada hari Kamis (12/11/2020).
Dia sebelumnya telah ditangkap tetapi dibebaskan tanpa dakwaan pada tahun 2018 dan 2019.
Melansir , tim kepolisian terus mengabarkan update atau kabar terbaru kepada orang tua dari semua bayi yang menjadi korban kejahatan Letby.
Polisi pertama kali melakukan penyelidikan akan kematian bayi-bayi itu di rumah sakit tersebut pada Mei 2017.
Para detektif sebelumnya menyelidiki kematian 15 bayi antara tahun 2015 sampai 2016, dan penyelidikan itu meluas sehingga angka kematian bayi diketahui sejumlah 17 dengan 16 bayi mengalami drop atau penurunan kondisi tubuh yang tidak fatal dalam periode yang sama.
Baca juga: Bunuh dan Masak Dokter yang Memaksanya Berhubungan Seks, Perawat Ini Dihukum Mati
Melansir Associated Press (AP) Kepala Detektif Inspektur Paul Hughes pada Selasa mengatakan tim detektif telah bekerja pada kasus yang sangat kompleks dan sensitif ini, sehingga mereka tidak bisa memberikan informasi rinci lebih lanjut.
"Orang tua dari semua bayi terus diberikan informasi terbaru sepenuhnya tentang perkembangan ini," kata Hughes dalam sebuah pernyataan.
Pengacara yang mewakili beberapa keluarga mengatakan mereka menyambut baik pembaruan apa pun untuk penyelidikan, tetapi menambahkan bahwa klien mereka telah menunggu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan hasilnya.
“Meskipun kami menghormati penyelidikan polisi dan ketekunan mereka, kami sangat ingin klien kami mendapatkan keadilan dalam kasus ini,” kata Emma Doughty, spesialis kelalaian klinis di firma hukum Slater and Gordon.
"Tidak hanya mereka yang kehilangan bayinya, tetapi mereka juga harus menghadapi banyak penyelidikan, dan kemudian penangkapan berikutnya, sementara itu mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada bayi mereka."
Baca juga: Salon Batalkan Layanan Setelah Tahu Calon Pelanggannya Perawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.