WELLINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan apa yang dia sebut sebagai kabinet "luar biasa beragam".
Di antaranya adalah wakilnya yang mengaku secara terbuka sebagai gay, serta menteri luar negeri dengan tato khas suku Maori di wajah.
Pemimpin sayap kiri-tengah itu mengumumkan jajaran menterinya setelah menang secara gilang gemilang dalam pemilihan umum 17 Oktober lalu.
Baca juga: Selandia Baru Selangkah Lagi Legalkan Euthanasia, Bagaimana dengan Ganja?
Jacinda Ardern mengatakan, saat ini fokusnya di periode kedua adalah melewati wabah virus corona sekaligus memulihkan ekonomi Selandia Baru.
Ardern melantik Grant Roberton sebagai wakil perdana menteri, menjadikannya politisi pertama yang menyatakan dirinya gay yang memegang jabatan itu.
Level partisipasi perempuan dan suku Maori juga terlihat dari keputusan Ardern menunjuk Nanaia Mahuta sebagai menteri luar negeri.
Dilansir AFP via Channel News Asia Senin (2/11/2020), Mahuta merupakan menlu yang mempunyai moko kauae, atau tato tradisional Maori di dagu.
PM Selandia Baru sejak 2017 itu menegaskan, dia memilih para menterinya berdasarkan prestasi dan menunjukkannya dengan kebanggaan.
"Ini adalah kabinet dengan prestasi dan talenta yang luar biasa, yang ternyata juga luar biasa beragam," ujar Ardern kepada awak media.
Baca juga: Menang Mayoritas di Pemilu Selandia Baru, Justru Jadi Tantangan Tebesar Jacinda Ardern
Dia menekankan, keputusannya memilih kabinet beragam itu merefleksikan masyarakat "Negeri Kiwi" yang sudah memilih mereka, sehingga harus dibanggakan.
Sebelum menjadi wakil PM, Roberton merupakan kepala strategis Ardern dalam pemilihan dan sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan.
Ditanya terkait penunjukan Roberton, Ardern menerangkan bahwa dia dipilih karena pencapaiannya bukan karena sttausnya sebagai gay.
"Salah satu hal luar biasa di Selandia Baru adalah kita mempunyai ruang untuk menyisihkan pertanyaan semacam ini," jawab dia.
Baca juga: Sehari Usai Pemilu, Kasus Virus Corona Muncul Lagi di Selandia Baru
Dalam kabinetnya, Ardern juga memperkenalkan jabatan Menteri Covid-19, yang diisi oleh mantan menteri kesehatan Chris Hipkins.
Melalui jabatan tersebut, Hipkins mempunyai keleluasaan untuk memberlakukan pengetatan perbatasan maupun karantina bagi warga yang terpapar.
Meski Partai Buruh yang dipimpinnya menggamit 64 kursi parlemen, yang cukup membuatnya menjadi pimpinan tunggal, dia menjalin koalisi dengan Partai Hijau.
Dia menempatkan dua politisi Partai Hijau seperti James Shaw sebagai menteri perubahan iklim, dan Marama Davidson untuk urusan pencegahan kekerasan seksual.
Baca juga: Jacinda Ardern jadi PM Selandia Baru Lagi Setelah Menang Pemilihan Umum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.