TEL AVIV, KOMPAS.com - Pesawat militer Israel menargetkan militer Suriah dalam serangan balasan pada Senin (3/7/2020), yang telah dikonfirmasi oleh tentara Israel.
Media pemerintah Suriah juga telah menyebutkan terdapat serangan udara dari pasukan Israel dengan "kerusakan materi" yang belum dipastikan di pos-pos militer dekat ibu kota Damaskus.
Baca juga: AS Siapkan Rp 7,3 Triliun untuk Israel sebagai Bantuan Pertahanan
Melansir BBC pada Selasa (4/8/2020), pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan udara tersebut merupakan pembalasan atas upaya pemboman yang dilakukan pasukan Suriah kepada Israel.
IDF mengatakan bahwa sebelumnya pasukannya telah membunuh 4 orang yang mencoba menanam bahan peledak di dekat sektor Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel, pada Minggu (2/8/2020).
Baca juga: Israel Tangkis Serangan Roket dari Milisi Palestina
Rekaman dari kantor pengawas menunjukkan kelompok penyusup tersebut dipukul mundur dengan dihujani tembakan.
Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan bahwa belum bisa memastikan 4 orang tersebut berasal dari organisasi apa. Kendati demikian, pihaknya menuntut "rezaim Suriah bertangung jawab" atas penyusupan dan upaya serangan tersebut.
Baca juga: Demonstrasi Terbesar Pecah, Tuntut PM Israel Benjamin Netanyahu Mundur
IDF menyatakan serangan yang terjadi pada Senin itu, pesawat Israel menargetkan "pos-pos pengamatan dan sistem pengumpulan intelijen, fasilitas artileri anti-pesawat terbang, dan sistem komando dan kontrol" di pangkalan-pangkalan militer Suriah di Qunaitra.
"IDF menganggap pemerintah Suriah bertanggung jawab atas semua kegiatan di tanah Suriah, dan akan terus beroperasi dengan tekad terhadap setiap pelanggaran kedaulatan Israel," kata Conricus.
Baca juga: Ketika PM Israel Benjamin Netanyahu Sendirian dalam Perjamuan Terakhir
Kantor berita resmi Suriah, Sana, melaporkan bahwa tentara Suriah telah mengaktifkan pertahanan udaranya pada Senin, di dekat ibu kota Damaskus, yang menjadi wilayah "target perseteruan".
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa selain Qunaitra, pasukan Israel telah melakukan penyerangan fajar melalui jalur udara di kota Boukamal, yang dekat dengan perbatasan Irak di timur laut, dan menewaskan telah 15 orang.
Ketegangan antara Suriah dengan Israel telah meningkat, terutama untuk wilayah sepanjang perbatasan utara Israel, sejak serangan Israel yang menewaskan seorang pasukan Hezbollah di Suriah pada 2 minggu lalu.
Ada pun Isreal telah mengantisipasi bahwa kelompok Lebanon yang didukung Iran akan melakukan serangan balasan.
Baca juga: Israel Meningkatkan Pelatihan Perang melalui Pusat Medan Perang Virtual untuk Menghadapi Hezbollah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.