WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam organisasi Amerika Bersatu, mengimbau setiap WNI di Amerika Serikat (AS) untuk memanfaatkan momentum Black Lives Matter sebagai pengingat Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa.
"Saya mengimbau seluruh WNI untuk berhati-hati, jangan sampai terpancing suasana yang panas, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” ujar Ronny Rusli dari Dallas, Texas selaku Ketua Umum Amerika Bersatu.
Dalam siaran pers yang diterima 优游国际.com Jumat (5/6/2020), Ronny mengeluarkan pernyataannya saat menanggapi isu demo George Floyd yang mulai dikaitkan isu adanya gerakan separatis di Indonesia.
“Hati-hati memakai nama Indonesia untuk menanggapi kejadian di negara asing,” lanjutnya.
Baca juga:
Di saat yang sama, Amerika Bersatu mengimbau para WNI di AS untuk mengikuti imbauan dari perwakilan RI demi keselamatan dan kesehatan.
“Meskipun ada kebebasan berpendapat di Amerika Serikat, mari kita ikuti imbauan dari perwakilan RI untuk tidak mengikuti unjuk rasa demi keselamatan dan keamanan,” ujar Melkysedek Tirtasaputra.
Melkysedek merupakan salah satu tokoh masyarakat Indonesia di Philadelphia yang juga memiliki seorang menantu berkulit hitam.
Ia juga mengecam pihak-pihak yang menggunakan isu rasialisme hanya untuk kepentingan sendiri maupun kelompok, serta menutup mata terhadap upaya penyelesaian kasus-kasus itu sendiri.
“Sebagai manusia, sangat jelas kita mengecam segala tindakan rasisme di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, jangan jatuh pada narasi 'kalau tidak ikut demonstrasi, maka tidak menghargai HAM' karena Black Lives Matters mempunyai sejarah yang berbeda,” tandasnya.
Baca juga: Sambut Lebaran, Amerika Bersatu Adakan Sosialisasi Pemakaian Masker