KOMPAS.com - Alpukat adalah buah yang unik dalam banyak hal, termasuk cara pematangannya.
Tidak seperti buah-buahan lain yang matang di pohon, alpukat justru tidak akan pernah matang selama masih tergantung di pohonnya.
Proses pematangan alpukat secara sempurna baru akan dimulai setelah buah tersebut dipetik dari pohonnya.
Baca juga: Cara Mudah Menyimpan Alpukat Setengah agar Tidak Mudah Busuk
Alpukat termasuk dalam kelompok buah klimakterik, yaitu jenis buah yang membutuhkan hormon etilen untuk memicu proses pematangannya. Buah-buahan klimakterik lainnya termasuk pisang, tomat, dan pir.
Namun berbeda dari buah-buah tersebut, alpukat tidak menghasilkan etilen dalam jumlah besar saat masih di pohon.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebagai gantinya, pohon alpukat menahan proses pematangan ini sampai buah dipanen. Menurut beberapa penelitian, alpukat dapat bertahan di pohon hingga 12 bulan tanpa mengalami pematangan.
Ini memungkinkan petani untuk mengatur waktu panen alpukat dan mempertahankan kualitas buah lebih lama.
Baca juga: 7 Manfaat Rutin Makan Alpukat, Mencegah Kanker dan Osteoporosis
Setelah dipetik, barulah alpukat menghasilkan lonjakan etilen yang memicu proses pematangannya. Pada tahap inilah alpukat mulai mengembangkan tekstur lembut seperti mentega dan rasa khasnya yang kaya dan gurih.
Setelah dipanen, alpukat akan mengeluarkan etilen dan mulai meningkatkan tingkat respirasi untuk memicu pematangan.
Pada saat ini, kandungan lemak yang telah terbentuk sejak buah masih di pohon akan berubah, menciptakan tekstur dan rasa yang kita kenal.
Itulah sebabnya, alpukat yang matang sempurna memiliki tekstur halus yang mudah dilumatkan dan aroma yang lebih kaya.
Selama pengiriman dan penyimpanan, alpukat biasanya diperlakukan dengan cara tertentu untuk memperlambat pematangan.
Misalnya, alpukat bisa disimpan dalam suhu dingin atau dilapisi dengan zat kimia yang berfungsi menghambat produksi etilen untuk menjaga agar buah tetap segar lebih lama.
Baca juga: Cara Simpan Alpukat yang Sudah Dipotong, Bisa Pakai Bawang Merah
Efek zat ini bisa bertahan sekitar 20 hari. Setelah efeknya habis, produksi etilen akan kembali meningkat, dan alpukat pun akan mulai matang.
Adapun dilansir dari 优游国际.com (11/7/2024), buah alpukat di pohon paling pas dipetik saat berusia 6 bulan. Setelah itu, barulah alpukat bisa matang sempurna dan rasanya tidak pahit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.