GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat Gunungkidul berprofesi sebagai petani. Mereka menanam padi dan tanaman palawija.
"Masyarakat Gunungkidul mempunyai teknik tersendiri dalam menanam padi dan palawija," ucap Program Leader Yayasan Javlec Indonesia Apriliyanti Dwi Rahayu kepada 优游国际.com, Selasa (15/8/2023).
Menurut April, warga Gunungkidul menanam padi gogo saat musim hujan. Kemudian pada musim kedua; mereka menanam padi diselingi dengan palawija seperti jagung, singkong, dan kacang.
Tanaman palawija tersebut dipanen saat musim kemarau tiba.
Mereka juga menanam rumput kolonjono yang bentuknya lebih besar dan panjang dari rumput liar. Rumput kolonjono biasa dijadikan sebagai pakan ternak.
Hasil panen tanaman palawija pun diolah menjadi berbagai makanan manis maupun gurih dan dikonsumsi oleh masyarakat Gunungkidul.
Baca juga:
"Ini ada berbagai jenis makanan yang bahan bakunya dari hasil pertanian warga masyarakat Karangasem, khususnya. Ada nagasari, terbuat dari tepung beras kemudian santan dicampur dengan pisang. Mudah ini membuatnya. Ini juga makanan yang populer di sini, setiap ada acara hajatan pasti muncul," jelas salah seorang warga Gunungkidul saat mempresentasikan olahan pangan lokal kepada peserta "Jelajah Gizi 2023: Eksplorasi Potensi Pangan Lokal untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Keluarga" bersama Danone Indonesia dan Citilink di Taman Kehati Eroniti, Selasa (15/8/2023).
Beberapa olahan beras dan tanaman palawija di Gunungkidul adalah sebagai berikut:
Selain itu, masyarakat Gunungkidul juga mengonsumsi singkong goreng, singkong rebus, pisang rebus, dan kacang tanah sangrai.
Baca juga: