KOMPAS.com - Susu hewani, seperti susu sapi, umum dijadikan minuman utama atau bahan tambahan untuk membuat aneka kudapan.
Meski susu sapi memiliki kandungan gizi yang tinggi, tidak semua orang bisa mengonsumsi jenis susu ini.
Melansir , dua hingga tiga persen anak-anak di bawah usia tiga tahun, alergi terhadap susu sapi, sekitar 75 persen orang di dunia intoleran dengan laktosa, serta ada juga yang memilih tidak mengonsumsi susu sapi karena alasan diet.
Pengganti susu sapi pun mulai bermunculan seiring zaman untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya, susu nabati.
Ada sembilan jenis susu nabati yang bisa dijadikan pengganti susu sapi dengan cita rasa dengan beragam kandungan gizi, seperti dilansir dari Healthline berikut ini.
Baca juga: Resep Puding Almond Susu Kedelai, Dessert yang Kaya Vitamin
Susu kedelai dibuat dari kedelai serta beberapa tambahan bahan, seperti pengental dan minyak nabati untuk meningkatkan konsistensi.
Tekstur susu kedelai lembut dan biasanya lebih cair dibandingkan dengan susu sapi. Jenis susu ini cocok dicampur ke dalam hidangan gurih.
Kandungan nutrisi susu kedelai tidak jauh berbeda dengan susu sapi. Terutama kandungan proteinnya.
Baca juga: Urine Berbusa Tanda Penyakit Apa? Ini 6 Daftar Kemungkinannya
Susu kedelai berukuran 240 mililiter, yang dibuat tanpa pemanis, mengandung sekitar 80-90 kalori, tujuh hingga sembilan gram protein, dan empat gram karbohidrat.
Satu cangkir (240 ml) susu kedelai tanpa pemanis mengandung 80–90 kalori, 4–4,5 gram lemak, 7–9 gram protein, dan 4 gram karbohidrat (8, 9).
Sayangnya, susu kedelai tidak direkomendasikan bagi orang yang sedang dalam proses diet rendah FODMAP. Sebab, susu ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti buang gas dan kembung.
Baca juga: 4 Jenis Susu untuk Penderita Diabetes, Salah Satunya Susu Kedelai
Secara sederhana, susu oat merupakan minuman yang dibuat dari campuran oat dan air. Pembuatan alternatif susu sapi ini kemudian berkembang menjadi kompleks.
Beberapa produsen susu oat, kerap menambahkan bahan tambahan ke dalam minuman manis ini, seperti minyak, garam, bahkan gula.
Baca juga: TNI Amankan Intan Jaya, 18 Anggota OPM Tewas dalam Operasi di Sugapa
Susu oat memiliki tekstur ringan dan cita rasa manis alami, selama tidak ditambahkan banyak gula. Jenis susu ini cocok dicampur dengan sereal atau smoothie.
Protein susu oat tidak sebanyak susu kedelai. Setiap 240 mililiter susu oat, hanya mengandung sekitar dua setengah sampai dengan lima gram protein.
Susu ini juga mengandung 140-170 kalori, empat setengah hingga lima gram lemak, serta 19-29 gram karbohidrat dalam takaran yang sama.
Susu oat atau susu gandum juga kaya akan serat total dan beta-glukan. Serat ini berfungsi untuk mengikat kolesterol sehingga penyerapannya berkurang.
Selain itu, kandungan beta-glukan dalam susu gandum juga dapat membantu kenyang lembih lama serta menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Baca juga: 2 Keunggulan Susu Oat daripada Susu Sapi, Lebih Ramah Lingkungan
Rice milk atau susu beras merupakan jenis susu non dairy yang dibuat dari beras putih atau beras merah.
Bagi orang yang tidak toleran terhadap produk susu hewani, gluten, kedelai, atau kacang-kacangan, susu beras bisa menjadi pilihan terbaik.
Namun, susu beras kurang cocok dikonsumsi toleh penderita diabetes. Sebab, indeks glikemik susu ini mencapai 79-92.
Baca juga: Pengusaha di Solo Diminta Uang Keamanan Rp 3 Juta oleh Ormas, Wali Kota: Langsung Saya Cari Sekarang
Tekstur susu beras mirip dengan susu oat. Tidak terlalu kental dan memiliki cita rasa manis alami.
Susu beras mengandung protein dan lemak yang cukup rendah. Setiap 240 mililiter susu beras, setidaknya mengandung 130-140 kalori, dua hingga tiga gram lemak, satu gram protein, serta 27-38 gram karbohidrat.
Rendahnya kandungan protein dalam susu beras, membuat alternatif susu sapi ini kurang cocok dikonsumsi oleh anak-anak, atlet, dan orang tua.
Baca juga: Mencoba Horchata, Minuman Khas Meksiko yang Pakai Susu Beras
Susu yang dibuat dari almond utuh ini memiliki tekstur ringan dan rasa yang sedikit manis.
Jenis susu pengganti susu sapi ini cocok dicampur ke dalam kopi, teh, smoothie, atau makanan yang dipanggang.
Baca juga: Jonatan Christie Mundur dari Pelatnas PBSI, Kutip Juergen Klopp
Susu almond mengandung kalori yang cukup rendah sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang diet.
Selain itu, susu almond juga disebut sebagai salah satu sumber vitamin E yang mampu melindungi tubuh dari zat penyebab penyakit.
Namun, nutrisi susu almond lainnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan beberapa alternatif susu sapi. Alasannya, beberapa produk susu almond hanya mengandung dua persen almond asli, sementara sebagian besar adalah air.
Kandungan protein susu almond hanya satu gram setiap 240 mililiter. Susu ini juga mengandung satu hingga dua gram karbohidrat, dua setengah gram lemak, serta 30-35 kalori.
Baca juga: Resep Pie Susu Ubi Kuning, Kulitnya Renyah dan Isinya Manis Legit