KOMPAS.com - Masakan Indonesia identik dengan banyak bumbu. Salah satu yang kerap digunakan adalah ebi kering.
Ebi kering biasa ditambahkan pada tumisan, hidangan berkuah, atau taburan makanan seperti talam ebi khas Singkawang.
Lantas, sebetulnya apa itu ebi? Lebih lengkapnya simak dalam uraian berikut.
Baca juga:
Melansir dari oleh Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ebi adalah salah satu bentuk udang yang diawetkan.
Cara membuat ebi cukup sederhana. Sebelum diolah, udang segar dibersihkan dulu lalu direbus selama 30 menit. Udang yang telah direbus lalu dijemur hingga kering.
Setelah itu dilakukan proses pemisahan kulit dari dagingnya dengan cara memasukkan udang ke dalam karung. Selanjutnya, udang ditumbuk lalu dikemas dalam plastik.
Ebi biasanya berukuran kecil dan berwarna kemerahan, seperti udang rebus.
Dalam penggunaannya, ebi dipakai sebagai udang segar untuk menyedapkan masakan. Pemakaiannya bisa dalam bentuk halus maupun utuh.
Baca juga:
Melansir dari oleh Dian Ayu Puspitasari terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ebi kering dapat dijemur kembli, dioven, atau disangrai lalu ditumbuk sebagai bumbu taburan.
Ebi tumbuk biasanya dipakai pada masakan berkuah, tumisan, dan sambal. Sementara, untuk ebi utuh bisa ditambahkan sebagai pelengkap tumisan dan hidangan berkuah seperti lodeh.
Lebih jauh, ebi mengandung kalsium, fosfor, dan mikronutrien. Selain itu kadar proteinnya juga cukup tinggi. Bahkan kalsiumnya tidak kalah banyak daripada hasil laut lainnya.
Buku oleh Murdijati Gardjito dan " oleh Dian Ayu Puspitasari terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ini dapat dibeli online di
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.