KOMPAS.com - Bahan dasar chiffon cake adalah tepung terigu protein rendah, telur, gula, dan minyak.
Bedanya dengan kue lain, putih telur dikocok terpisah dari bagian kuningnya agar putih telur bisa mengembang sempurna. Cara ini akan menghasilkan kue dengan tekstur empuk dan tidak kempis.
Selain itu, masih ada sejumlah tips membuat chiffon cake agar hasilnya mengembang dan tetap utuh saat sudah dingin.
Pasalnya, terkadang kue terlihat mengembang saat baru matang tetapi menjadi kempis ketika sudah dingin.
Ikuti tips dari dan agar chiffon cake buatan kamu tidak gagal.
Baca juga:
Campuran putih telur dan gula dikocok menggunakan mikser sampai mengembang agar menghasilkan meringue atau busa. Beberapa resep menuturkan untuk mengocok sampai kaku atau soft peak.
Namun, kamu dapat mencoba mengocok putih telur sampai cukup mengembang, lembut, dan tidak sampai kaku.
Cara ini akan menghasilkan busa yang lebih stabil dan menghindarkan dari over-whipping. Pasalnya, kalau terlalu lama mengocok busa bisa membuat kue menjadi kempis.
Baca juga:
Adonan selanjutnya yang perlu dibikin terdiri dari kuning telur, air, minyak, dan tepung. Kamu dapat mengganti air biasa dengan air soda.
Soda membantu adonan menjadi lebih ringan dan menghasilkan udara yang membuat kue lembut.
Adonan chiffon cake mengandung kelembapan tinggi sehingga penting menggunakan tepung terigu serbaguna protein rendah.
Kalau memakai terigu dengan protein lebih tinggi akan membuat kue padat dan keras.
Setelah adonan tepung selesai dibuat, saatnya menambahkan 1/3 adonan putih telur.
Sebaiknya gunakan balloon whisk untuk mencampur kedua adonan. Apabila menggunakan alat lain dapat membuat adonan kempis.
Kemudian campur menggunakan spatula dengan perlahan sampai kedua adonan menyatu. Cara mencampurnya adalah dengan melipat adonan. Hindari mencampur terlalu lama.