KOMPAS.com - Minimarket atau yang dikenal orang Jepang sebagai konbini merupakan toko andalan warga lokal dan wisatawan untuk memenuhi kebutuhan harian.
Konbini merupakan toko serba ada di Jepang yang menyediakan berbagai kebutuhan dari makanan, minuman, kartu SIM handphone, ATM, dan kebutuhan lain.
Maka tak heran, barang-barang di konbini menjadi bekal bertualang dan tempat membeli oleh-oleh wisatawan.
Konbini pertama kali hadir pada 1969 di Jepang.
Baca juga: Jajan di Minimarket Jadi Hiburan Atlet dan Ofisial Selama Olimpiade Tokyo 2020
Melansir , awalnya toko serba ada atau convenience store modern pertama kali hadir di Amerika Serikat sekitar 70 tahun lalu.
Sekitar lima tahun setelahnya, Ito-Yakoda Co. Ltd dari Jepang dan Southland Corporation dari Amerika Serikat bergabung dan menghadirkan toko 7-Eleven pertama di Jepang.
Jumlah konbini terus bertambah berkat berbagai inovasi. Ada sekitar 10.000 konbini di seluruh Jepang pada 1980. Jumlah ini bertambah menjadi 20.000 konbini pada 1992.
Baca juga: Restoran di Jepang Tidak Jadi Tutup karena Foto Kucing yang Viral
Perkembangan konbini didukung oleh berbagai faktor, di antaranya produk yang inovatif dan sistem distribusi yang istimewa.
Produk yang inovatif tersebut misalnya konbini memproduksi makanan tradisional dengan resep mereka sendiri.
Selain itu, sistem Point of Sales (POS) yang diperkenalkan oleh 7-Eleven pada 1982, memberikan kontrol secara langsung atas inventaris, pemesanan produk, dan pengiriman.
Baca juga: Bikin 5 Kue ala Minimarket Jepang, Ada Onigiri dan Dorayaki
Puncak hadirnya konbini terjadi pada 1980-an. Saat itu, antar merek konbini memasuki masa persaingan yang ketat.
Mereka berupaya membangun kehadiran yang kuat di lokasi-lokasi tertentu sebagi upaya meningkatkan efisiensi pengiriman.
Strategi tersebut juga untuk mencapai visibilitas yang lebih besar di antara konsumen Jepang.
Populernya konbini di Jepang, membuat merek konbini berekspansi ke negara lain seperti Korea, Taiwan, China, tidak terkecuali Indonesia.
Pada 1990-an, Jepang masuk dalam resesi ekonomi, tetapi hal ini tidak membuat konbini menurun melainkan semakin berkembang.
Hingga saat ini, sekitar 56.000 konbini beroperasi di seluruh Jepang.
Baca juga: Mengenal Ikan Buntal yang Beracun, Termasuk Hidangan Mewah di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.