JAKARTA, KOMPAS.com - Metode hidroponik cocok bagi anak kos yang tidak memiliki lahan dan tanah yang cukup untuk bercocok tanam.
Baca juga: Tips Tanam Bayam dan Kangkung di Rumah, Mana Lebih Cocok untuk Pemula?
Ikbal Alexander, founder Kertabumi Recycling Center mengatakan bahwa metode hidroponik bertujuan menumbuhkan tanaman tanpa media tanah melainkan dengan air.
Metode ini dikembangkan untuk masyarakat di perkotaan yang memiliki lahan sempit.
“Sehingga metode hidroponik digunakan kebanyakan dikembangkan di perkotakan yang tidak memiliki luas tanah yang besar,” jelas Ikbal kepada 优游国际.com, Rabu (01/7/2020).
Ia menjelaskan bahwa hidroponik membahas dua isu, pertama sebagai solusi untuk rumah yang tidak memiliki tanah dan tidak memiliki ruang yang cukup untuk menanam tumbuhan.
“Sehingga hidroponik merupakan media tanam yang menggunakan air dan desainnya akan bertingkat ke atas," paparnya.
Metode ini bisa dilakukan di dalam kamar kos. Kamu bisa menanam sayuran seperti kangkung, sawi, selada, dan sayuran hijau lainnya.
Berikut tips yang harus diperhatikan dalam menanam sayuran dengan metode hidroponik.
Layaknya tumbuhan pada umumnya, tanaman hidroponik membutuhkan nutrisi layaknya pupuk pada tanah.
Air yang akan diberi nutrisi berupa vitamin pada tanaman hidroponik.
“Ada beberapa vitamin yang diberikan kepada air sebagai sumber nutrisi,” jelas Ikbal.
Vitamin untuk air bisa bermacam-macam, salah satunya nutrisi alami berupa air rendaman beras, olahan dari kencing kelinci, dan rendaman kulit pisang.
Selain vitamin, tanaman hidroponik pun membutuhkan angin yang akan membawa oksigen.
Kamu bisa menaruh tanaman dekat ventilasi atau jendela. Pastikan tanaman mendapat banyak oksigen agar tumbuh maksimal.