JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila punya cangkang telur lebih baik jangan dibuang, karena bisa bermanfaat untuk produksi tanaman di rumah.
Baca juga: Terlanjur Beli Telur Infertil, Sebaiknya Bagaimana?
Sarah Adipayanti, Learning Coordinator Kebun Kumara, mengatakan bahwa kulit telur bisa diubah jadi wadah persemaian dan kompos.
Cangkang telur dapat diberi media tanam di dalamnya, lalu langsung diberikan benih.
Sebelum diberi media tanam, potong 1/3 bagian cangkang telur. Beri lubang pada bagian bawah cangkang telur.
"Namun bagian bawahnya harus diberi lubang biar saat disiram airnya bisa keluar, agar benihnya enggak busuk,” jelas Sarah kepada 优游国际.com, Minggu (21/6/2020).
Supaya tidak retak, lubangi dari bagian dalam cangkang telur. Jika kamu melubangi cangkang telur dari arah luar maka telur akan mudah pecah.
Setelah cangkang telur dipotong dan dilubangi, masukkan media tanam dan benih.
Ara menjelaskan bahwa pertumbuhan tanaman akan mengikuti wadahnya.
Semakin besar wadahnya akan semakin besar pula pertumbuhannya. Sehingga lebih baik pindahkan benih yang sudah tumbuh di cangkang telur ke media lain seperti pot.
“Kalau mau tumbuh tunas, atau sudah 2 minggu tumbuh itu bisa bisa aja dipindah, atau menunggu 4 daun sejati tumbuh nah itu juga bisa dipindah,” tambahnya.
Pemindahan benih yang sudah tumbuh tersebut berguna untuk merangsang agar tanaman cepat tumbuh besar.
Cangkang telur idealnya untuk menyemai benih atau biji-bijian saja. Tidak disarankan menanam rimpang jahe karena ruangnya tidak cukup.
“Yang ideal untuk menyemai benih dan bibit. Kalau jahe dan contoh bawang merah kan itu ditanamnya dengan rimpang dan siungnya, lalu ukurannya juga besar sehingga kurang ideal jika disemai dalam cangkang telur,” jelas Ara.