优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Keluar dari Middle Income Trap, Mendikti Brian Ajak Politeknik Sesuaikan Kurikulum

优游国际.com - 21/02/2025, 16:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengajak politeknik untuk menyesuaikan kurikulum agar bisa membantu membawa Indonesia keluar dari jebakan Middle Income Trap.

Hal itu disampaikan setelah menghadiri Rapat Kerja Forum Komunikasi Senat Politeknik Se-Indonesia di Jakarta, Jumat (21/2/2025) siang.

"Poin-poin pentingnya tadi kami menyampaikan teman-teman yang di Politeknik itu, marilah kita mencoba menyesuaikan kurikulum dan lain-lainnya yang supporting sistem dengan cita-cita negara kita untuk mencapai negara maju itu lepas dari middle income trap. Ini kan berarti artinya kita mau ngegas kan gitu ya. Bagaimana naik mobil kalau mau ngegas kan harus siap-siap." ujar Brian kepada wartawan, Jumat siang.

Brian mengatakan, politeknik perlu menyiapkan diri agar bisa ikut mengakselerasi program-program Presiden Prabowo untuk menjadi negara maju. Ia menegaskan, Kemdiktisaintek akan terus bertemu dan berkomunikasi secara aktif dengan pihak kampus untuk menyiapkan perubahan paradigma di politeknik.

"Jadi saya datang ke sini (rapat kerja politeknik), saya coba mendengarkan ya bagaimana kondisi (politeknik) yang ada di ini. Kemudian juga tantangan kita depan gitu kan ya dalam rangka memenuhi keinginan presiden untuk menjadi negara maju, ini kan perlu penyiapan-penyiapan atau paradigma yang lebih kuat gitu ya," tambah Brian.

Baca juga: Mendiktisaintek Brian Yuliarto Pastikan Tak Ada Kenaikan UKT Mahasiswa

Brian juga menyoroti terkait disrupsi dan perkembangan hidup yang ada di dunia saat ini. Ia pun siap berdiskusi dengan Forum Komunikasi Senat Politeknik se-Indonesia terkait kebijakan pendidikan.

"Kita sama-sama diskusi nantinya itu akan menjadi satu masukan gitu ya untuk rekomendasi-rekomendasi di tingkat Politeknik itu sendiri. Sehingga mereka (politeknik) lebih siap menghasilkan SDM-SDM unggul untuk mendukung industri," ujar Brian.

Presiden Prabowo diketahui menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen agar Indonesia bisa keluar dari jebakan middle income trap.

Middle income trap adalah situasi di mana sebuah negara telah mencapai status pendapatan menengah tetapi terjebak di level tersebut tanpa mampu beralih menjadi negara maju atau berpendapatan tinggi.

Baca juga: Soal KIP Kuliah, Mendikti Brian: Tak Ada Pengurangan Beasiswa

Istilah middle income trap pertama kali diperkenalkan oleh Bank Dunia dalam laporan berjudul An East Asian Renaissance: Ideas for Economic Growth yang dirilis pada tahun 2007.

Dalam laporan tersebut, istilah ini digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat hingga mencapai pendapatan menengah, tetap kemudian gagal untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghadapi stagnasi.

Middle income trap menggambarkan situasi negara berpendapatan menengah tidak dapat melakukan transisi menuju negara berpendapatan tinggi.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk keluar dari middle income trap antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Investasi dalam pendidikan dan pelatihan dapat membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja, sehingga dapat bersaing di pasar global.

Selain itu, langkah lain yang dapat dilakukan adalah mendorong riset dan pengembangan untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih bernilai tambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau