KOMPAS.com - Di tengah-tengah para wisudawan Universitas Terbuka (UT) pada Selasa (19/11/2024), ada sosok Guru Besar IPB University yang ikut diwisuda.
Uniknya, Guru Besar Institut Pertanian Bogor University ini lulus dengan wisuda S1 Jurusan Hukum di UT Bogor.
Sosok ini ialah Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, MS, sebagai Guru Besar di bidang Genetik dan Pemuliaan Tanaman.
Ia dikenal berdedikasi dalam Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan di IPB serta berkomitmen mendalami isu lingkungan yang sangat relevan dengan tantangan zaman.
“Proses belajar tidak berhenti di titik tertentu dalam kehidupan, melainkan berlangsung terus-menerus seiring dengan perjalanan hidup. Ruh dari konsep ini adalah keinginan untuk selalu bertumbuh, berkembang, dan memperkaya diri melalui pengetahuan dan pengalaman baru, tanpa terhalang oleh usia, situasi, atau status,” ujarnya, dilansir dari laman UT.
Baca juga: Menag Temui Mendikdasmen, Bahas Proses Percepatan Guru PPG
Prof. Surjono bukan hanya seorang akademisi dan peneliti di IPB. Beliau juga seorang penulis modul di Universitas Terbuka (UT) dengan fokus pada topik lingkungan.
Melalui modul-modul yang beliau tulis, Prof. Surjono turut mendorong mahasiswa UT untuk memahami dan peduli pada isu-isu keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam, dengan harapan mencetak generasi yang berwawasan luas dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Bagi Prof. Surjono, alasan memilih lanjut kuliah karena mencari ilmu itu tidak dibatasi usia.
Karena itu, ia melanjutkan pendidikan S1 di jurusan yang berbeda, yaitu Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP).
"Ruh belajar sepanjang hayat adalah ketekunan dan ketulusan dalam mengejar ilmu, dengan pemahaman bahwa belajar bukan hanya tentang memperoleh jawaban, tetapi juga tentang menyusun pemahaman yang semakin kaya dan mendalam. Ini adalah refleksi dari kesadaran bahwa ilmu tidak pernah habis untuk digali dan setiap pengetahuan yang kita dapatkan adalah modal untuk terus berkarya dan memberi dampak bagi diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Baca juga: Mendikti Sebut 3 Alasan Penerima Beasiswa LPDP Tak Wajib Balik ke Indonesia
Langkah Prof. Surjono menunjukkan bahwa belajar tidak mengenal batas usia dan profesi.
Perjalanan akademiknya membuktikan bahwa seorang ilmuwan sekaligus akademisi tetap bisa menjadi mahasiswa.
Ia mendalami bidang-bidang baru yang dapat memperluas wawasan dan kontribusinya.
Ia membuktikan bahwa pengetahuan adalah jalan tanpa akhir yang selalu bisa dijalani siapa saja yang memiliki keberanian untuk mencoba.
“Pada akhirnya, belajar sepanjang hayat adalah panggilan untuk menjalani kehidupan yang berdaya guna, yang selalu terbuka pada pengetahuan dan kebenaran baru, siap berkontribusi secara positif di setiap tahap kehidupan. Ini adalah perjalanan menuju versi terbaik dari diri kita, terus berkembang dengan semangat dan ketulusan tanpa akhir,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.