KOMPAS.com - Kepemimpinan atau leadership memiliki peran kunci dalam menghadapi tantangan perubahan era teknologi digital yang kian cepat, termasuk dengan kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Penegasan ini mengemuka dalam gelaran "ITC Leadership Conclave 2024: Building New Stories, Navigating New Dynamics and Challenges" yang diadakan pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Jakarta.
"ITC Leadership Conclave 2024" adalah acara tahunan yang digelar International Test Center (ITC) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di berbagai isu terkait.
Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya
Forum ini mempertemukan para pemimpin dari sektor pendidikan, korporasi, dan pemerintahan untuk berdiskusi dan berbagi strategi menghadapi tantangan kepemimpinan di era ketidakpastian.
"Ke depan kita harus menghadapi perubahan dan tantangan masa depan secara berkolaborasi, tidak bisa lagi sendiri-sendiri. Di sini peran pemimpin menjadi sangat penting," tegas Jenny Lee, CEO International Test Center.
"Jika pemimpinnya sendiri mampu melakukan perubahan, maka kesenjangan tersebut mampu diatasi. Tugas kami sebagai organisasi yang bergerak di transfer knowledge and management memperkecil gap tersebut," tegas Jenny Lee.
Baca juga: Cegah Gagal Ginjal, Ini 5 Jenis Ikan yang Disarankan
Tujuan ITC Leadership Conclave, lanjut Jenny, para pemimpin ini berkumpul, saling membantu, dan berbagi strategi dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.
Lebih jauh Jenny menyampaikan, ITC terus memberikan kesempatan untuk organisasi terus bertumbuh dengan learning organization. "Tim ITC tidak hanya memberi teori, namun juga menjadi praktisi untuk berbagi pengetahuan," ujarnya.
Jenny menyampaikan kemajuan teknologi membantu dan menantang kita menjadi lebih baik dalam mengembangkan berbagai skill agar lebih mampu bersaing global selain faktor resiliensi turut menjadi unsur penting.
Baca juga: BBWS Citarum Beri Ultimatum Haji Endang: Kalau Diabaikan, Kita Bakal Bongkar Paksa Jembatan
Memasuki tahun ke-13, Jenny menyampaikan ajang ITC Leadership Conclave menekankan unsur leadership dengan harapan dengan kepemimpinan yang kuat, maka organisasi dapat memiliki daya tahan, daya pikat, dan daya saing yang lebih kuat.
Pembicara utama, Prof. Hammam Riza, Presiden Collaborative Research and Industrial Innovation in Artificial Intelligence (KORIKA) membawakan tema “From Challenges to Opportunities: Leadership in a Rapidly Evolving Landscape”.
Prof. Hammam berbagi pandangan mengenai pentingnya kepemimpinan tangguh dan inovatif di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan global yang kompleks.
Baca juga: Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
"Saat ini kita menyadari bahwa kita memasuki era digital sehingga membutuhkan tenaga kerja yang digital savy. Masih ada kesenjangan karena tenaga kerja (digital) yang dihasilkan masih sangat sedikit," ungkap Prof. Hammam.
"Untuk itu, semua kembali kepada leader. Leader-lah yang harus memberikan kesempatan kepada para pekerja yang ada sekarang untuk di-up sklling, sembari dia juga menciptakan posisi-posisi baru bagi yang mengerjakan perkerjaan digital," jelasnya.
Prof. Ammam juga menegaskan, seorang pemimpin harus memiliki mindset perubahan. "Dia harus membangun SDM melalui pelatihan, resklling dan upskilling," ujarnya.
Baca juga: 16 Makanan yang dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?