KOMPAS.com - Tahun 2024 merupakan momen penting bagi politik Indonesia dengan digelarnya pemilihan umum (pemilu), pilpres, serta pemilihan kepala daerah.
Pemilu dan Pilpres 2024 telah digelar serentak dengan pencoblosan yang berlangsung pada 14 Februari 2024. Sedangkan pencoblosan Pilkada 2024 dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
Ada sejumlah wilayah menarik yang menjadi sorotan dalam Pilkada 2024. Di antaranya adalah DKI Jakarta yang merupakan pusat perekonomian, serta Jawa Barat dan Jawa Timur dengan jumlah pemilih terbanyak.
Akan tetapi, di media sosial sudah beredar informasi keliru dan konten hoaks terkait Pilkada 2024.
Salah satunya, beredar unggahan hoaks dengan narasi contoh spesimen suara pada Pilkada Jawa Timur 2024. Dalam unggahan itu diperlihatkan dua pasangan calon yang berkompetisi.
Paslon pertama adalah pasangan petahana yang menjabat sebelumnya, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Pasangan ini diusung PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
Mereka berhadapan dengan politisi PDI-P dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berpasangan dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Risma-Thoriqul disebut diusung PDI-P, PKB, PPP, dan Partai Nasdem.
Meski demikian, informasi itu tidak benar dan perlu diluruskan. Hingga saat ini, KPU belum mengeluarkan spesimen surat suara untuk Pilkada 2024.
KPU juga belum membuka tahapan pendaftaran untuk calon kepala daerah. Pendaftaran pasangan calon baru akan dilaksanakan pada 24-26 Agustus 2024.
Partai politik juga belum ada yang mengumumkan secara resmi pasangan calon yang mereka usung dalam Pilkada 2024, di daerah mana pun. Logo partai politik dalam unggahan ini bisa dipastikan sebagai kabar bohong.
Simak penjelasan mengenai hoaks spesimen suara Pilkada Jatim 2024, dan bantahannya dalam video berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram