优游国际

hoaks!

Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah narasi berisi informasi keliru mengenai pasangan yang ingin bercerai di Ghana beredar di media sosial.

Disebutkan dalam sejumlah unggahan bahwa di Ghana pasangan yang ingin bercerai itu diwajibkan menggunakan baju pengantin yang dipakai menikah dulu.

Disebutkan, dengan cara itu 91 persen dari mereka membatalkan niat untuk bercerai.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, narasi itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi soal pasangan yang akan bercerai di Ghana, diwajibkan menggunakan baju pengantin, disebarkan oleh akun Facebook , , , , , , dan .

Pengunggah menyertakan foto tiga pasangan mengenakan pakaian pengantin yang sedang duduk berjajar.

Berikut narasi lengkapnya:

Di Ghana, pasangan yang ingin bercerai di wajibkan menggunakan baju pengantin atau pakaian yang sama saat menikah dulu, alhasil 91% dari mereka membatalkan niat untuk bercerai.

akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, soal pasangan yang akan bercerai di Ghana, diwajibkan menggunakan baju pengantin.

Penelusuran 优游国际.com

Melalui metode reverse image search menggunakan , dikatahui bahwa foto yang digunakan dalam narasi beredar telah ada setidaknya sejak 2009.

Situs mendeskripsikan foto tersebut diambil pada 20 January 2009. Nama Becky Matthews dicantumkan sebagai kontributor foto.

Adapun lokasi foto bukan diambil di Ghana, melain kan di Lecekocot, Pader, Uganda, Afrika.

Foto itu diambil ketika ada pernikahan enam pasangan di gereja Lacekocot Internally Displaced Persons Camp.

Pernikahan massal itu dilakukan berkat sumbangan dari Inggris. Mulai dari baju pengantin, hingga pernak-pernik pernikahan.

Dilansir dari , 22 Mei 2019, hukum pernikahan di Ghana tidak menyebutkan satu pun mengenai baju pengantin atau baju yang wajib digunakan oleh pasangan yang hendak bercerai.

Kesimpulan

Narasi soal pasangan yang akan bercerai di Ghana, diwajibkan menggunakan baju pengantin merupakan narasi yang keliru.

Foto yang beredar merupakan foto pernikahan massal di Uganda, bukan Ghana.

Sementara, tidak ada kewajiban menggunakan baju pengantin atau baju wajib bagi pasangan yang hendak bercerai berdasarkan hukum pernikahan di Ghana.